Laman

Jumat, 05 November 2010

pelapisan sosial dan Kesamaan Derajat

Pelapisan Sosial biasa disebut juga dengan Social Stratification. Istilah Strtifikasi atau Stratification berasal dari kata STRATA atau STRATUM yang berarti LAPISAN. Sejumlah individu yang mempunyai kedudukan (status) yang sama menurut ukuran masyarakatnya, dikatakan berada dalam suatu lapisan atau stratum.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai macam ras, suku dan agama serta kepercayaan. Selama ratusan tahun hidup berdampingan sudah ada berbagai macam peraturan yang dibuat baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Berbagai macam perarturan itu dibuat baik untuk kepentingan bersama atau untuk kepetingan golongan tertentu.

Di dalam organisasi masyarakat primitive pun di mana belum mengenai tulisan, pelapisan masyarakat itu sudah ada. Terwujud dalam bentuk sebagai berikut :

1)Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban.

2)Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa.

3)Adanya pemimpin yang saling berpengaruh.

4)Adanya orang-orang yang dokecilkan dinluar kasta dan orang-orang yang di luar perlindungan hokum (cutlaw men).

5)Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri.

6)Adanya pembedaan standar ekonomi dan di dalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum.

Kedudukan yang bertingkat tingkat dalam suatu masyarakat adalah sesuatu yang pasti terjadi dan tidak bisa dihindari dimana pun kita berada namun yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana agar perbedaan tersebut tidak menjadikan kita terkotak-kotak dalam golongan tertentu dan akhirnya saling berprasangka dan bertindak diskriminatif bahkan anarkis yang ujung-ujungnya akan mengancam integrasi sosial. Islam mengajarkan kepada pemeluknya bahwasanya walaupun kita berbeda dari segi ekonomi, status sosial dan keturunan namun pada hakikatnya kita semua sama di hadapan Sang Pencipta. Yang dapat meninggikan dan menurunkan derajat seseorang hanyalah ketakwaannya kepada Sang Maha Adil.

Warga Negara

warga Negara merupakan sekelompok orang atau individu yang tinggal di kota maupun yang di desa dalam suatu negara. Dan dalam ilmu sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografis dan ruang tertentu. Sedangkan Warga Negara adalah keanggotaan seseorang dalam satuan politik tertentu (dalam negara) dan mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Dan ada dua cara seseorang untuk memperoleh kewarganegaraan, yaitu :

1. Menurut asal kelahiran
• Ius solis (menurut tempat kelahiran) yaitu penentuan status kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat dimana ia dilahirkan. Sebagai contoh : Seseorang yang dilahirkan di negara Inggris maka ia kan menjadi warga negara Inggris, walaupun orang tuanya adalah warga negara Jerman. Asas ini dianut oleh negara Inggris, Amerika, Mesir dll.
• Ius sanguinis (menurut keturunan) yaitu penentuan status kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan dari negara mana ia berasal. Sebagai contoh : Seseorang yang dilahirkan di negara Indonesia, sedangkan orang tuanya berasal dari RRC, maka orang tersebut menjadi warga negara RCC. Asas ini dianut oleh negara RRC.

2. Naturalisasi
Adalah suatu perbuatan hukum yang dapat menyebabkan seseorang memperoleh status kewarganegaraan. Misal : seseorang memperoleh status kewarganegaraan akibat dari pernikahan, mengajukab permohonan, memilih/menolak status kewarganegaraan.


Sedangkan naturalisasi di Indonesia dapat di bagi menjadi dua, yaitu :

• Naturalisasi Biasa
Syarat-syaratnya adalah :
- Telah berusia 21 tahun
- Lahir di wilayah RI/bertempat tinggal yang paling minimal 5 tahun berturut atau 10 tahun tidak berturut-turut
- Apabila ia seseorang laki-laki yang sudah kawin, ia perlu mendapat persetujuan istrinya
- Dapat bebahasa Indonesia
- Sehat jasmani & rohani
- Mempunyai mata pencarian tetap
- Tidak mempunyai kewarganegaraan lain

• Naturalisasi Istimewa : status kewarganegaraan yang diberikan kepada warga asing yang telah berjasa kepada negara RI dengan pernyataan sendiri (permohonan) untuk menjadi WNI.

Status warga negara diajarkan oleh ahli hukum publik Jerman yang terkemuka, Prof. Georg Jellinek.
Beliau mengajarkan empat kategori prinsip tentang Status di mana tiap-tiap individu dapat diletakkan di bawah hukum publik sebagai subjek maupun objek di hadapan negara (Staat), yaitu :
1]. Status passivus, yaitu tiap-tiap individu adalah objek yang berkewajiban mematuhi negara.
2]. Status negativus, tiap-tiap individu adalah Staatsbürger atau warga negara yang merupakan subjek yang merdeka dalam negara.
3]. Status positivus, tiap-tiap individu adalah warga negara yang dapat mengajukan klaim atau tuntutan terhadap negara.
4]. Status activus, tiap-tiap individu adalah warga negara yaitu pendukung negara yang mempunyai hak untuk berpartisipasi.

Semoga bermanfaat.
Salam damai.

Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda dan sosialisasi sangatlah saling bersangkut paut. mentalitas pemuda yang kurang baik yang menjadi PR untuk para bapak bangsa kita saat ini, padahal sesungguhnya peran pemuda itu telah dibutuhkan action nya oleh negara kita ini yang kondisinya telah carut marut,untuk saat ini tidak banyak pemuda yang mampu berbuat sesuatu untuk mampu memperbaiki keadaan negeri ini,yang ada malah memperburuk keadaan negara ini yang telah kritis kondisinya,(dengan tawuran,narkoba,kriminalitas,dll).
sedikitnya para pemuda yang bermentalitas mumpuni perlu dipertanyakan mengapa keadaan ini bisa terjadi,apakah dari system pendidikan yang perlu diperbaiki, lingkungan yang tidak mendukung untuk tumbuh kembang para pemuda,atau ada hal hal lain yang mendasar yang perlu untuk dianalisa dan dicari solusi nya agar negara ini mampu mencetak para pemuda pemuda berkualitas yang mampu menahkodai negara yang begitu besar dan elok ini,
para pemuda yang bersikap patriotis, memiliki nasionalisme tinggi dan berjiwa lapang serta mempunyai ide , kreatifitas dan inovatif sangat diperlukan negara tercinta ini untuk kembali membangun negara yang telah lama kacau ini,untuk mampu kembali bersaing dengan negara negara lain, menjadikan negara ini negara maju bukan lagi negara berkembang,dan tahan akan persaingan global.

Individu, Keluarga dan Masyarakat

Setiap hari kita (manusia) selalu berada di dalam lingkungan individu, keluarga, dan bahkan dalam masyarakat luar. Manusia adalah sebagai makhluk individu dalam arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya, oleh karena itu dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya. Manusia digolongkan sebagai makhluk sosial yang pasti selalu terkait dengan makhluk sosial yang lainya misalkan keluarga. Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat. Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.

Selasa, 12 Oktober 2010

Tugas - Komputer Untuk Pendidikan

Peranan Komputer Bagi Pendidikan
Pada awalnya komputer berguna untuk proses pengolahan data. Seiring perkembangan zaman teknologi komputer sudah menjadi sarana informasi dan pendidikan khususnya teknologi internet. Dalam dunia pendidikan, komputer dapat dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses belajar mengajar baik untuk guru maupun siswa. Dimana komputer memiliki fungsi sebagai Media tutorial, alat peraga dan juga alat uji tiap fungsi yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sebagai media tutorial, komputer memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Tetapi interaksi komputer dengan manusia belum dapat menggantikan interaksi manusia dengan manusia, selain itu mempunyai kelemahan lain yaitu kemauan belajar mandiri yang masih rendah.
Komputer sebagai alat uji memiliki keunggulan dalam keobyektifan, ketepatan dan kecepatan dalam penghitungan tetapi masih belum dapat menilai soal-soal esai, pendapat dan hal yang terkait dengan moral dan etika. Terakhir, sebagai media alat peraga, komputer mempunyai kelebihan dapat memperagakan percobaan tanpa adanya resiko, tetapi membutuhkan waktu dalam pengembangannya.
Sebelum memperkenalkan komputer kepada anak, orangtua maupun guru seharusnya dapat memahami perkembangan pemahaman anak. Saat ini yang perlu menjadi perhatian bagi orangtua maupun guru adalah bagaimana cara memperkenalkan komputer kepada anak. Hal yang perlu dicoba adalah dengan mengenalkan program-program aplikasi (software) yang bersifat “Edutainment”, yaitu perpaduan antara education (pendidikan) dan entertainment (hiburan). Selain itu, program (software) aplikasi “Edutainment” tersebut mempunyai kemampuan menumbuhkembangkan kreatifitas dan imajinasi anak serta melatih saraf motorik anak. Contohnya program permainan kombinasi benda, menyusun benda atau gambar (Puzzle) serta program berhitung dan software-software lain yang didukung perangkat multimedia.
Selain program aplikasi (software), dunia internet semakin berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan anak mengambil dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu, masih ada manfaat lain yang didapat dari internet, misalnya surat menyurat (E-mail), berbincang (chatting), mengambil dan menyimpan informasi (download).
Untuk perkembangan pendidikan selanjutnya teknologi “Teleconference” (Konferensi interaktif secara online dari jarak jauh) dirasakan sudah pantas di coba dan dikembangkan, karena dapat menghemat waktu, tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak geografis.
Pada dunia pendidikan di Indonesia, komputer sudah diperkenalkan dan digunakan di sekolah-sekolah mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan untuk pendidikan di kota-kota besar, komputer sudah diperkenalkan sejak anak-anak masuk taman kanak-kanak(TK) untuk bermain dan belajar. Selain digunakan sebagai alat bantu untuk pembelajaran interaktif, juga bersifat audio-visual untuk memudahkan proses pembelajaran itu sendiri.
Dengan komputer kemudahan dalam mencari dan menyediakan bahan-bahan pembelajaran juga bisa didapatkan, misalnya dengan adanya konsep perpustakaan elektronik (e-library) atau buku elektronik (e-book). Ditambah lagi dengan adanya internet dimungkinkan untuk mencari koleksi perpustakaan berupa buku-buku, modul, jurnal, makalah, majalah, surat kabar, dan lain sebagainya. Bahkan saat ini sudah bisa dilakukan pembelajaran jarak jauh melalui internet yang dikenal dengan electronic learning (e-learning).
Beberapa negara telah menerapkan sekolah yang pembelajarannya melalui internet atau semacam universitas terbuka. Mahasiswanya dapat belajar lewat buku-buku atau modul yang disajikan secara menarik baik dalam bentuk teks atau audio-visual (multimedia) yang disajikan lewat internet. Bahkan dengan internet dimungkinkan untuk setiap mahasiswanya berkomunikasi dengan e-mail bahkan berinteraksi-langsung--dengan-menggunakan--teleconference-atau-video-conference.
Selain itu banyak pula peralatan laboratorium yang sudah dilengkapi dengan komputer sehingga alat tersebut dapat bekerja lebih teliti serta dapat mengatasi kendala keterbatasan indra manusia, dan bisa digunakan sebagai sarana simulasi.





Manfaat komputer di bidang pendidikan :
1. Komputer sebagai alat presentasi.
Dengan bantuan sebuah proyektor, laptop dapat digunakan sebagai alat untuk mempresentasikan sebuah ide ataupun gagasan, biasanya banyak digunakan dalam rapat pembangunan dan juga mahasiswa yang mempresentasikan hasil penelitian mereka.

2. Komputer sebagai pengganti mesin ketik.
Sekitar tahun delapan puluhan sampai dengan tahun sembilan puluhan mesin ketik masih menjadi andalan dalam menulis laporan ataupun menulis buku , namun disekitar akhir tahun sembilan puluhan kini posisinya digantikan dengan komputer yang dikenal lebih simple dan lebih efektif.

3. Komputer sebagai alat hitung.
Di dalam komputer tentunya akan sangat mudah dalam menghitung angka angka , banyak sekali akuntan yang menggunakan MS. EXCEL dalam menghitung baik jumlah, rata-rata dan juga pembagian.

4. Komputer sebagai media komunikasi dengan masyarakat luas melalui internet.
Dengan adanya internet, semua komputer yang ada dapat saling berhubungan. Dengan adanya media internet semua terasa begitu mudah. Kita dapat mengakses pembelajaran dari internet. Belajar dengan media dari internet atau belajar secara otodidak bisa dilakukan dimana saja. Internet sekarang juga bisa diakses melalui handphone.

5. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.

6.Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain. Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
2. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi, maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

Dengan menggunakan Komputer yang terhubung dengan Internet ataupun tidak kita dapat memperoleh pendidikan dan Ilmu pengetahuan, antara lain :
1. Dari aplikasi yang kita Install. Setiap aplikasi yang kita install pasti ada menu bantuannya (Help), yaitu tutorial cara menggunakan program dan pelatihan.
2. Aplikasi yang kita Install dapat membuat kita menjadi ahli dalam beberapa bidang seperti : Adobe Photoshope, dengan aplikasi ini kita dapat menjadi seorang yang mahir bidang grafis; Power Point, dengan aplikasi ini kita dapat menjadi seorang yang mahir di bidang persentasi, Autocad, dengan aplikasi ini kita dapat menjadi seorang yang mahir di bidang disain arsitekturl.
3. Selain dari aplikasi yang kita install, bila kita terhubung dengan Internet kita dapat memperoleh pendidikan atau Ilmu pengetahuan seperti : Sejarah, Kebudayaan, Matematika, Sosial, Biologi, Kedokteran atau Kesehatan, Ekonomi, Politik, Website Designe, Bahasa (segala Bahasa dapat di peroleh), pengetahuan Agama, dll.

Sabtu, 02 Oktober 2010

penDidikan Di indonesia

Kurang optimalnya pelaksanaan sistem pendidikan (yg sebenarnya sekarang-sekarang ini sudah cukup baik sihh) di Indonesia yang disebabkan sulitnya menyediakan guru-guru berkompetensi untuk mengajar di daerah-daerah(sedikit agak pedalaman maksudnya).
Sebenarnya kurikulum di Indonesia tidak kalah dari kurikulum di negara maju, tetapi pelaksanaannya yang masih jauh dari optimal. Tunjangan Guru yang begitu besar tidak menjamin menaikkan kualitas seorang Guru yang benar berkualita. Banyak sekali kegiatan yang dilakukan depdiknas untuk meningkatkan kompetensi guru, tetapi tindak lanjut yang tidak membuahkan hasil dari kegiatan semacam penataran, sosialisasi. Jadi terkesan yang penting kegiatan itu terlaksana selanjutnya, tanpa memperhatikan manfaat yang dapat diperoleh. membicarakan hal yang satu ini menurut saya tak akan ada habisnya. terlalu banyak masalah pendidikan di indonesia ini.
banyak sekali oknum-oknum yang masih saja mengambil hak rakyat, misalkan BOS, banyak sekali sekolah di indonesia ini yang sudah mendapat BOS dari pemerintah, tetapi muri-murid masih diminta uang SPP dari pihak sekolah (ga adil banget ga tuhh?). dan masih banyak lagi masalah2 pendidikan di indonesia ini yang jika saya uraikan satu persatu, tidak akan ada habisnya.
mungkin sebagai penutup, saya akan menjelaskan agak sedikit lebih ringkas, bahwa pendidikan di Indonesia belum bisa dioptimalkan 100% oleh semua pihak. Anggaran yang besar dari pemerintah, dan tunjangan yang layak (sangat lebih dari cukup) untuk Guru tetap tidak bisa mengoptimalkan kinerja yang ada. Hasilnya, percuma pemerintah menaikkan anggaran jika hasilnya tetap tidak ada perubahan.